AKU INI..... SIAPAKAH.......?

Rabu, 30 Juli 2008

Aku hanyalah anak manusia biasa, ciptaan Allah semata, yang saat ini mencoba menyuarakan kebenaran nurani, walaupun masyarakat tidak dapat menerima suaraku ini saat ini, karena opini publik yang dibentuk oleh Kolaborasi jahat ( Penegak Hukum, Banker, Politikus dan Media ), tapi nuraniku ini bebas berangan-angan dan berkeliaran mencoba menyuarakan kebenaran nurani yang tidak mampu aku tahan.

Aku sadar saat ini dengan CAP KORUPTOR, maka suara ini hanyalah suara lirih yang akan terabaikan, tidak dibaca, apalagi kok dicermati…. itu karena stigma KORUPTOR yang telah dicap dalam kehidupanku.

Tapi karena aku sadar sebagai makhluk Allah, yaitu agar selalu USAHA dan BERDOA, maka didalam PERTOBATAN dan PERENUNGANKU bersama Allah, aku harus tetap YAKIN dan PERCAYA, bahwa walaupun suara ini terdengar lirih saat ini, tapi akan terdengar keras dan benar bagi umat Allah yang memang telah Allah kehendaki untuk mendengarkan suara lirih ini.

Jadi suara ini hanyalah bentuk kesadaranku untuk selalu BERUSAHA dan BERDOA sebagai umat Allah dimuka bumi ini, kalaupun dia dianggap sebagai perlawanan SUARA KORUPTOR… itu sah-sah saja manusia menilainya, tapi siapapun dia tidak akan mampu menipu suara nurani kebenarannya, Karena Kebenaran itu mutlak milik ALLAH……

beberapa Hadist Shakih mengatakan :

” Sebaik-baiknya ibadah adalah menunggu jalan keluar “
” Ketahuilah bahwa pertolongan itu ada bersama dengan kesabaran dan jalan keluar itu akan selalu beriringan dengan cobaan “

Demikian juga dalam Firman Allah :

” Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar ” ( QS. Ath-Thalaq: 2 )

” Dan, barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalah-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahalanya ” ( QS. Ath-Thalaq: 5 )

” Dan, barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan baginya jalan kemudahan dalam urusannya ” ( QS. Ath-Thalaq: 4 )

Maka suara inipun bukanlah suara kesedihan yang mengharapkan simpati atau empati, tapi hanyalah sikapku yang jelas dan tegas, yaitu UNTUK APA BERSEDIH….. karena aku masih memiliki DOA, aku masih dapat bersimpuh didepan pintu-pintu Allah yang Maha Kuasa dimana aku akan dapat memperoleh ketenangan dan Ampunan Nya, Aku masih memiliki waktu sepertiga akhir malam dan masih memiliki waktu untuk menempelkan dahiku ketanah….. alias bersujud.

Yang jelas walaupun aku masih dalam kerangkeng besi umat manusia, tapi aku bersyukur masih mendapatkan kebebasan untuk selalu bersama Allah, Yang Maha Kasih, Yang Maha Mengetahui dan Maha Pengampun… untuk selalu dan selalu belajar mengetahui segala hikmah Allah yang diberikan kepadaku ini…….

Karena yang aku cari selama ini hanyalah PAHALA dari MU Ya Allah, soal itu dihargai atau tidak didengarkan atau kemudian mereka memenjarakan akupun, itupun adalah hanyalah suatu perjalanan hidupku yang memang harus aku jalani karena engkau Berkehendak, agar ada hikmah didalam kehidupan yang harus aku jalani……. AMIN …. AMIN YA ALLAH.

jadi ini lah AKU…..

AKU HANYA UMAT ALLAH,


AKU YANG MENCOBA MENCARI HIKMAH ALLAH,


AKU YANG MENCOBA SELALU BERSYUKUR ATAS HIKMAHNYA,

KEBAIKAN dan KEBENARAN MUTLAK adalah MILIK ALLAH.

MAKA AKUPUN MEYAKININYA DAN PERCAYA.

Dan untuk suara-suara lainnya…. silahkan berkomentar ataupun menghakimi suaraku ini, asalkan dengan kebenaran nurani, sehingga pertentangan yang ada akan bertemu pada suatu titik tolok ukur, yaitu KEBENARAN BERSAMA ALLAH.

Pada akhir suaraku ini, aku memohon kepada Mu Ya Allah, ampunilah siapapun yang telah berbuat dholim kepada sesama manusia ciptaanMU ini, dan terutama kepada POLISI, JAKSA, HAKIM maupun MASS MEDIA yang telah mendholimi aku……, bukakah pintu hatinya Ya Allah, tunjukkan bahwa yang benar itu adalah Hak, bukanlah suatu pasal abu-abu yang harus diterjemahkan dengan ukuran materi atau uang…., Ya Allah kabulkan permohonan doaku ini… dan ampuni juga terutama dosa-dosaku yang telah aku perbuat selama ini…. AMIN …. AMIN YA ROBAAL ALAMIN…



Tertanda AKU saat ini

Read More...